Coba
deh saat pertama kali kamu denger kata ini, apa yang terbesit di pikiran kamu?
Seorang wartawan? Jurnalis? Photographer? Atau mungkin seorang presenter acara
berita? Sebenarnya apa yang terpikirkan itu ada benernya juga. Ok disini izinin
oe buat ngebahas apa sih “Jurnalistik” itu? Ada yang disebut dengan ilmu
ke-jurnalistikan, Kewartawanan atau jurnalisme (berasal dari kata
journal) mempunyai arti catatan harian atau catatan mengenai kejadian
sehari-hari, dapat juga diartikan sebagai surat kabar. Journal berasal
dari istilah bahasa Latin diurnalis, yaitu orang yang melakukan
pekerjaan jurnalistik,
Kewartawanan dapat dikatakan "coretan pertama dalam sejarah". Meskipun berita seringkali ditulis dalam batas waktu terakhir, tetapi biasanya disunting sebelum diterbitkan. Para wartawan seering banget berinteraksi dengan sumber yang kadang melibatkan konfidensialitas. Banyak pemerintahan Barat menjamin kebebasan dalam pemberitaan (pers). Aktivitas utama yang dilakukan oleh orang-orang kewartawanan adalah meliput, mengolah, dan menyajikan sebuah informasi dalam bentuk berita kepada khalayak. Selain itu, dapat juga dikatakan sebagai pelaporan kejadian dengan menyatakan siapa, apa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana (dalam bahasa Inggris dikenal dengan 5W+1H) dan juga menjelaskan kepentingan dan akibat dari kejadian atau yang sedang hangat (trend). Kewartawanan meliputi banyak media lho: koran, televisi, radio, majalah dan internet sebagai pendatang baru.Sebenernya oe mau ngebahas tentang eskul jurnalistik, jadi rupanya SMP Nurul Fikri punya eskul yang namanya eskul jurnalistik, kerjanya apa aja yaa? Mau tau?? Jadi di eskul ini para peserta eskul diajarkan mengenai ilmu-ilmu kejurnalistikan: membuat berita, membuat majalah, membuat majalah dinding, dan yang lainnya. Nah sebenernya fungsi utama eskul ini apa sih? Ya gampang aja, fungsinya menjadikan para peserta eskulnya dapat membedakan media—media masa yang baik dan yang tidak baik, terampil dalam berbahasa, ngga kudet, ngga ketinggalan zaman, selalu up-to-date, dan memahami ilmu-ilmu kejurnalistikan bagi yang ingin memasuki dunia kejurnalistikan.
Kewartawanan dapat dikatakan "coretan pertama dalam sejarah". Meskipun berita seringkali ditulis dalam batas waktu terakhir, tetapi biasanya disunting sebelum diterbitkan. Para wartawan seering banget berinteraksi dengan sumber yang kadang melibatkan konfidensialitas. Banyak pemerintahan Barat menjamin kebebasan dalam pemberitaan (pers). Aktivitas utama yang dilakukan oleh orang-orang kewartawanan adalah meliput, mengolah, dan menyajikan sebuah informasi dalam bentuk berita kepada khalayak. Selain itu, dapat juga dikatakan sebagai pelaporan kejadian dengan menyatakan siapa, apa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana (dalam bahasa Inggris dikenal dengan 5W+1H) dan juga menjelaskan kepentingan dan akibat dari kejadian atau yang sedang hangat (trend). Kewartawanan meliputi banyak media lho: koran, televisi, radio, majalah dan internet sebagai pendatang baru.Sebenernya oe mau ngebahas tentang eskul jurnalistik, jadi rupanya SMP Nurul Fikri punya eskul yang namanya eskul jurnalistik, kerjanya apa aja yaa? Mau tau?? Jadi di eskul ini para peserta eskul diajarkan mengenai ilmu-ilmu kejurnalistikan: membuat berita, membuat majalah, membuat majalah dinding, dan yang lainnya. Nah sebenernya fungsi utama eskul ini apa sih? Ya gampang aja, fungsinya menjadikan para peserta eskulnya dapat membedakan media—media masa yang baik dan yang tidak baik, terampil dalam berbahasa, ngga kudet, ngga ketinggalan zaman, selalu up-to-date, dan memahami ilmu-ilmu kejurnalistikan bagi yang ingin memasuki dunia kejurnalistikan.
Jadi bukan berarti yang ikutan eskul jurnalistik itu harus seorang yang bercita-cita menjadi seorang jurnalis, melainkan orang yang ingin belajar ilmu kejurnalistikan ingin paham ilmu-ilmu mendasar mengenai kejurnalistikan yang tidak hanya digunakan dalam dunia kejurnalistikan. Nih liat mading nya anak SMPI Nurul Fikri Boarding School,, kece kan???[photonya entar]